![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqDP94l7se25dR5uFGD81zogHVW0LZriHLOiPXNRwjBhWnjKogQA7VLCcPqsQ0AX1i8N1KuEskb-VuXT0IckNE12lISqfwsf2favkcvJ8abxboPG0sEczgeerIbk7FckHQ8MhT3fSv7Z5/s640/bajeng+3.jpg)
VISI SMA NEGERI 1 BAJENG
"Cerdas Intelektual, Emosional, dan Spiritual Berwawasan Kebangsaan
Berlandaskan Nilai-nilai Kearifan Lokal"
MISI SMA NEGERI 1 BAJENG
Menciptakan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kecerdasan yang
optimal
Menumbuhkan dan mengembangkan semangat belajar siswa sesuai potensi yang
dimiliki, agar memiliki kompetensi untuk melanjutkan pendidikan ke
Perguruan Tinggi
Menumbuhkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama di kalangan siswa
sesuai dengan agama yang dianut sehingga menjadi siswa yang memiliki
kecerdasan emosional dan spiritual
Menanamkan nilai-nilai kearifan lokal di kalangan siswa dalam rangka
menciptakan generasi yang berwawasan kebangsaan dan menghargai ke
Bhinekaan
Menerapkan “Open Management”, menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam
kekeluargaan dengan melibatkan semua potensi pendukung sekolah
Menumbuhkan sikap lompetitif dalam peningkatan prestasi akademik dan
kreativitas siswa sehingga diharapkan akan tercipta sikap kemandirian
bagi siswa dalam menata masa depan.
Kecamatan Bajeng dengan ibu kotanya Limbung dalam jenjang Sejarahnya
yang panjang dikenal sebagai salah satu wilayah yang strategis dalam
perjuangan bangsa ini.Kemerdekaan yang di Proklamasikan atas nama
Bangsa Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta, Pada tanggal 17 Agustus
1945 merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia membebaskan diri dari
belenggu penjajahan bangsa asing.
Kemerdekaan bangsa ini kemudian melahirkan kehidupan baru bagi bagsa ini
untuk memproklamasikan dari gangguan bangsa asing. Perjuangan
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada dasarnya lebih berat dari
pada masa perjuangan dibidang Politik. Perjuangan pra Kemerdekaan boleh
dikata hanya melibatkan para pemimpin bangsa, tetapi pada masa
memproklamasikan kemerdekaan seluruh rakyat ikut serta berjuang.
Semangat dan tekad dari para pejuang Kemerdekaan kemudian melahirkan dan
memberi inspirasi bagi bagsa ini untuk memberikan penghargaan bagi para
pendahulunya dengan bukti sejarah.
Adanya makam Pahlawan di Limbung
yang merupakan saksi sejarah kegigihan dan kateguhan dalam perjuangan
terhadap proklamasi kemerdekaan. Tidak hanya dengan ucapan, melainkan
yang lebih utama ialah perbuatan nyata sehingga Limbung dikenal dengan
kota perjuangan.
Para pejuang yang mencapai pergerakan ini setelah kemerdekaan, kemudian
melakukan upaya Pendidikan dan Pergerakan dengan jiwa dan semangat yang
tinggi, kemudian mendorong lahirnya sekolah-sekolah yang didirikan oleh
Organisasi Swasta, baik berupa sekolah dengan yayasan pribadi maupun
sekolah yang dibangun oleh Organisasi seperti Muhammadiyah.
Lembaga Pendidikan Swasta dan Negeri yang berada di Limbung dengan
didirikannya Sekolah menengah Pertama umum dan kejuruan, seperti SLTP
Negeri dan Swasta tidak hanya menerima siswa yang berasal dari Limbung
dan sekitarnya tetapi juga dari Kecamatan dan Kabupaten diluar Kecamatan
Bajeng seperti dari Kecamatan Pallangga, Kecamatan Polongbangkeng, dan
Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
Situasi ini mempengaruhi daya tampung sekolah tingkat atas yang
terbatas, hal ini yang mendorong Pemerintah dan Masyarakat untuk
menambah sarana pendidikan SLTA Negeri 1 Bajeng disamping SLTA Swasta
yang ada seperti SMK, Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung, SMA Aksara
dan lain-lain.
Pada tahun 1981 telah lahir SMA Negeri yang merupakan kelas jauh dari
SMA Negeri 159 Sungguminasa. Kemudian pada tahun 1983 kelas jauh
tersebut ditarik kembali untuk bergabung ke SMA Negeri 159 Sungguminasa.
Pada tahun tersebut (1983) berdirilah SMA Negeri 1 Limbung dan menerima
siswa baru pada bulan Juni 1983, siswa yang diterima inilah yang menjadi
lahirnya SMA Negeri 1 Limbung. Dalam perjalananya SMA Negeri 1 Limbung
kemudian berubah nama menjadi SMU Negeri 1 Bajeng dan berubah lagi
menjadi SMA Negeri 1 Bajeng, Semuanya ini diatur dengan keputusan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (MENDIKBUD RI).
Selanjutnya sejak berdirinya sekolah tersebut, telah terjadi enam kali
pergantian Kepala Sekolah, sebagai berikut :
Drs. H. Syaiful Alam (Almarhum)
Periode (Maret 1983-Agustus 1993)
H. Abdul Karim Sultan, BA
Periode (Agustus 1993-November 1999)
Drs. H. Abdul Basir Hakim
Periode (November 1999-Februari 2003)
Drs. H. Munawar Samad
Periode (Maret 2003-Oktober 2007)
Drs. H. Syahruddin
Periode (November 2007-Oktober 2008)
Drs. H. Abdul Basir Hakim
Periode (Oktober 2008 sampai 2011)
Drs,H.Abd Rahim SE M.Pd (sekarang)
Kehadiran SMA Negeri 1 Bajeng semakin mengangkat citra Kecamatan Bajeng
Sebagai kota berbasis perjuangan di masa Perjuangan Kemerdekaan, dan
sebagai kota Pendidikan di Era sekarang ini, yang mampu melahirkan insan
yang cerdas, kompetitif, beriman dan bertaqwa serta mempunyai jiwa
Nasionalisme yang tinggi.